ASSALAMU'ALAIKUM WAROHMATULLAHI WABAROKATUH

Minggu, 07 Desember 2008

Menghentikan Shalat Demi Memenuhi Panggilan Orang Tua

Mengulas kisah Juraij. Waktu itu ibunya datang ketempat ibadahnya pada suatu hari ketika dia sedang shalat , lalu memanggilnya ,”wahai Juraij .” Juraij berkata didalam hatinya ,”apa yang harus aku lakukan , memenuhi panggilan ibuku atau meneruskan shalat?’Dia memilih melanjutkan shalat.
Ibunya dtang lagi , memanggilnya lagi ,memangginya lagi ,dan juraij bimbang lagi.lalu dia kembali memilih melanjutkan shalat .ibunya dating untuk ketiga kalinya memanggil juraij lagi , dan dia kembali memilih melanjutkan shalat , sehingga ibunya marah dan berkata ,”yaAllah , janganlah engkau mematikan Juraij sampai dia melihat wajah pelacur”.
Dari kisah ini kita dapat memetik pelajaran bahwa jika orangtua anda memanggil ketika anda sedang shalat , maka anda wajib memenuhi panggilanya , dengan syarat yang anda kerjakan bukan shalat fardhu. Jadi jika anda sedang mengerjakan shalat fardhu , maka anda tidak boleh menjawab mereka , sedang jika shalat itu sunnah maka jawablah mereka .
Tapi jika orantua anda penuh pengertian dan mema’afkan anda yang tidak memenuhi panggilannya jika dia mengetahui bahwa anda sedang shalat , maka anda dapat memberi isyarat kepadanya dengan mengatakan subhanallah ,mengeraskan bacaan al-qur’an ,do’a atau dzikir yang sedang anda baca dalam shalat itu , agar dia mema’afkan anda .
Jika orangtua anda tidak demikian , yakni tidak mema’afkan jika anda tidak memenuhi panggilan mereka dan menghndaki kata2 merekalah yang pertama-tama diperhatikan , maka hentikanlah shalat anda dan jawab panggilan mereka.
Adapun shalat fardhu , maka anda tidak boleh memutusnya demi siapapun, kecuali dalam keadaan darurat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar