ia adalah jiwa yang mengharap sepi....
berjalan tanpa tatapan , berjabat tanpa adanya rasa..
ia ada dalam uraian waktuku
mencari kebenaran dalam diri.....
ia adalah jiwa yang mengharap sepi...
merangkai hidup,untuk jejak yang kita tinggal
merubah diri ,...
lalu ia sendiri, itulah arti hilir yang belum engkau temui
padahal....
ia adalah jiwa yang tak ingin sendiri....
berjalan tanpa nasehat waktu
engkau...
adalah pesan dalam heningku.....
berandai dalam waktu yang sempit
memandang surya yang takkan penah sirna
sedangkan aku...
adalah bagian bagian dari masalalu
semua adalah ilusi
semua adalah demi kepuasan diri...
tetapi,.....
berakhir senja itulah aku....
ia,engkau dan aku berjalan dalam altar yang sama ........
ia adalah cinta.....
engkau adalah ....kebimbanganmu
sedangkan aku ....adalah masalalu
yang tak ingin kembali
wah, klo soal puisi, no comment, soalnya aku orangnya gak bisa puisi.
BalasHapustp yg jelas terima kasih telah berkunjung ke blog saya
jgn lupa klo ke Jawa Tengah mampir ke Sarang, ya
BalasHapus