ASSALAMU'ALAIKUM WAROHMATULLAHI WABAROKATUH

Kamis, 04 Desember 2008

Air Terjun Nglirip


Tempat wisata yang satu ini mungkin sudah tidak asing lagi bagi mereka yang pernah berkunjung kekota Tuban. Teduh, sejuk,dan indah. Air yang jernih dan mengalir begitu derasnya… tempatnya di wilayah kecamatan Singgahan, deket juga dari tempat dimana aku dilahirkan.kira2 7 KM dari rumah ku,dan ± 35 KM arah barat daya dari Kota Tuban. Untuk mencapai lokasi ini pengunjung yang tidak menggunakan mobil pribadi dapat menggunakan angkutan umum. Terdapat dua rute angkutan yaitu :
Rute Montong : yaitu naik angkutan umum dari terminal Tuban dengan jurusan Montong, yang kemudian dari di lanjutkan dengan naik kendaraan jurusan Jojogan. “Nglirip” terletak antara Montong - Jojogan, sehingga Pengunjung dapat langsung melihatnya jika melewati rute ini.

Rute Singgahan : yaitu dari Terminal Tuban naik bis jurusan Jatirogo, bis ini akan transit di terminal Kab. Bojonegoro yang kemudian dilanjutkan ke tujuan utama, Jatirogo. Jika pengunjung memilih rute ini, anda dapat turun di pertigaan “Warung Anjlok” - Jojogan. Dari sini, Nglirip hanya berjarak kurang dari satu kilo meter. Jika anda tidak malas, anda dapat berjalan kaki sampai ke Nglirip, atau naik angkutan jurusan Montong.
Sesampainya disini anda akan mendapatkan pemandangan yang sangat menawan, dari pinggir jalan saja anda dapat melihat jatuhnya air dari tebing yang di atasnya terdapat jembatan kecil. Bagi Anda yang ingin menyusuri aliran bawah air terjun harap berhati-hati, karena jalanan setapak akan sangat licin, terutama di musim hujan.
Yang tampak oleh mata jika berada di bawah air terjun Nglirip adalah derasnya air yang jatuh dengan bebas dari ketinggian kurang lebih 25 M, satu hal lagi jika Anda perhatikan dengan baik bahwa terdapat Goa yang cukup besar di balik air terjun ini. Dahulu kala dipercayai sebagai tempat bersemedi bagi leluhur yang berilmu tinggi, ada juga yang mengatakan didalam goa ini dahulu terdapat seorang wanita yang menanti kekasihnya sampai sekarang, tentunya tinggal rohnya saja. Penduduk sekitar percaya bahwa sewaktu-waktu wanita ini akan keluar untuk berbelanja, tetapi orang tidak ada yang mengetahui wujud dari wanita ini.
Jika Anda kearah timur dari lokasi air terjun, Anda akan mendapatkan lokasi sumber air alam (kerawak) yang keluar dengan derasnya di tepian sungai. Sudah pasti Anda ingin untuk bermandi-ria. Lokasi ini masih sangat alami, belum ada bangunan apapun, dan sekali lagi agar berhati-hati karena banjir dadakan dapat datang tiba-tiba terutama di musim hujan.

3 komentar:

  1. kliatane bgus juga tuh,,,air terjunnya...
    km prnh ksna ya???
    oya...thanks yaw atas comment nya di my blog...
    kpn2 aq berguru ma dirimu ya...yar tampilane bgus kyk blog km...hehehehe

    BalasHapus
  2. iya emang asyik di sana!!!

    aku lebaran kemaren di ajak saudaraku ke sana...


    tapi sayang....air terjunnya lagi kering....

    besok lagi kalo ada ksempatan aku bakal ksana lagi...


    mau ikut ga...ha.ha.ha....

    BalasHapus
  3. @nunuk :pernah ,wong rumahku juga lumaya deket kok,... biasanya saya klo pas balik ketuban juga pasti lewat situ,..

    @Anonim :boleh tuh,... kapan???pasti seru klo rame2...

    BalasHapus