Setelah Al Haris bin Amr, Raja negeri Kandah berkahwin dengan anak perempuan Auf bin Muhlim, di waktu utusan di raja hendak membawa pengantin perempuan untuk disampaikan kepada Raja tadi, maka ibunya berwasiat kepada anak perempuannya ini. Dia berkata:-
"Wahai anakku!
Kalaulah wasiat ini untuk kesempurnaan adabmu
aku percaya kau telah mewarisi segala-galanya,
Tetapi !
Ia sebagai peringatan untuk yang lalai
Dan pedoman kepada yang berakal.
Andai ibu-bapamu dapat memberikan segala-galanya niscaya,
tidak perlu bagimu seorang suami
dan kau terlalu berharga bagi kami,
Tetapi !
Wanita diciptan untuk lelaki
Lelaki dicipta untuk wanita.
Bercerailah kau dari ayunan buaianmu
meninggalkan teratak tempat besarmu
melangkah menuju ke alam baru
yang belum kenal
yang belum biasa
Kau milik suamimu
anggap dirimu sebagai hamba
tentunya suamimu
jadi teman yang paling setia
Bawalah wasiat dariku
sepuluh sifat
sebagai bekalan perjalanan ..
menuju alam bahagia
Relakan hatimu
sekadar yang ada
semoga suci hatimu
dengan taat setia
dan hulur tanganmu
tanda bahu berganding bahu
jauhkan dirimu dari
segala yang jelek
yang dihidup atau dipandang mata
juga awasi gerak lakumu
agar tidak sumbang menggores rasa
Sembunyikan suram wajahmu
gantikan ia dengan sinar
secerah sang surya pagi
Dan badan yang semerbak harum
bermandikan bauan
mata berpasak, kening bercelak
itu menambah seri
itu membangkitkan birahi
dan…………….
air cukup memadai
bagi yang tiada
Jaga masa makannya
juga waktu tidurnya
karana, perut kosong hilang bicara
mata mengantuk hilang kesabaran di dada
Kunci mulutmu
tabahkan hatimu
badanmu terselamat
jiwa temanmu tidak tersiksa
Simpan dulu kerianganmu
di kala dia berduka
pendamkan kesedihanmu di kala dia bergembira akibat aksi tidak senada hilang simpatimu disebab pertama
keruh suasana disebab kedua
Hulur tanganmu……
andai kau menghulur sebelah tangan
niscaya dia menghulur kedua belah tangan
tidak cukup tangan, nyiru pula ditadahkan
Ketahuilah !
Kasihmu tiada sampai ke mana
Jika hatimu berdua tidak sejiwa
kasih kau, .....
kasihlah dia ,...
benci kau, ...
bencilah dia ,...
Allah saja yang menentukan nasibmu."
"Kau bawalah wasiatku ini, dan sampaikan salamku kepada suamimu." Beginilah ibu tadi menambah pesanan kepada anaknya. Seterusnya wanita ini telah tercapai kedudukan yang mulia di sisi suaminya. Dia telah memperolehi tujuh orang anak lelaki, yang semuanya mereka telah menjadi pemerintah negeri Yaman selepas ayah mereka. Beginilah seterusnya statusnya wanita-wanita yang memiliki kelebihan.Aku sudahi dengan nama Allah, semoga Dia memberi taufik dan hidayat. Amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar