Memahat sepi , lewat kepiluan hati
Menjadikan sapaan bijak ,santun saat dia menepi
Serunai nada berkhalwat sunyi
Tiada berfikir ,,,,,
ironis dia menyendiri
Tak terbilang saat suara hati menghilang
Bertaburan mencari awan guna berteduh
Dalam perjalanan menuju jiwa
Sepiku tak terbilang mati
Damaiku ............................
Entah kemana engkau pergi.
Dalam hati aku bernaluri
Dalam fikiran aku jabarkan
Dalam jiwa aku sempurnakan..........
Namun...............................
Sampai kini tiada jumpa satu akan jawaban.
Mungkin jiwa ini terlalu manja
Atau peristiwa ini terlalu sempurna untuk kutemukan
Dalam khayalan ,,,,menjelang kerinduan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar