ASSALAMU'ALAIKUM WAROHMATULLAHI WABAROKATUH

Kamis, 16 Juni 2011

Kepada sang embun

Ingin kulepas , namun kurasa embun itu lebih berarti dari setitik air yang menghilangkan dahagaku siang itu , saat musim kemarau menjadi-jadi

Ingin kutahan semua kebimbangan ini dalam riuhnya hatiku , dari galau dan risaunya hati yang seakan melabilkan niatku . namun kadang semua yang ada ingin berontak dan beranjak

Kemudian mereka yang paling kuanggap dekat berbicara pada labilku, “hai hati yang gelisah usah kau tangisi semua yang terjadi , kembalikanlah masalahmu pada-Nya mintalah pertolongan dari sang maha adil , jika kamu merasa sendiri atau berkawanlah dengan hatimu sendiri , bujuklah ia ... agar senantiasa bersujud pada yang kekal “.

“usah kau tangisi semua yang terjadi , bimbinglah hatimu , sabar dan tabahkan . jika rela tak menyertaimu , pulangkan saja rasa itu pada yang berhak “


Kuhitung langkah yang kujejakkan untuk sebuah kemantapan hati , untuk tetap teguh dan menyatu dengan inginku. Tak ingin kusudahi semua yang pernah kubentuk menjadi satu. Aku yakin akan semua ini , dan aku akan tetap berdiri diteras rumahmu , ketika datang ombak , akan kuhitung tiap hempasan yang mendahului pandanganku

Anggap saja aku tak pernah patuh pada semua isyarat alam , apalagi kepadamu ..
Ujarku pada angin yang berbelit didepanku, seraya ia membalikkan arah menuju muaranya.
Kurasa dingin ini hanya sesaat , atau memang selamanya tak pernah kuyakini kehadirannya karena bagiku “kisah ini terlalu singkat” .

5 komentar:

  1. Sobat ... apa yang membuatmu risau tentang semua pengalaman di masa lalumu itu?
    Apa yang menjadi beban fikiranmu hingga kau sulit melupakan masa lalumu?
    Anggaplah semua masa lalumu menjadi guru yang bisa membuatmu lebih tegar N kuat dalam menjalani k'hidupanmu skrg.

    BalasHapus
  2. Kalau saja waktu mengijinkan untuk mempertemukan aku dengan seseorang ... pasti aku akan memanfaatkan waktu itu dengan baik N aku akan berbicara dengannya seiring singkatnya waktu yang di berikan olehNya.

    BalasHapus
  3. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  4. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  5. bukalah lembaran baru..buka hati..agar dingin itu berubah menjadi hangat. Have a nice day!

    BalasHapus