ASSALAMU'ALAIKUM WAROHMATULLAHI WABAROKATUH

Sabtu, 23 Oktober 2010

Rinduku " ketika tak kurasa "

Kepada seutas tali yang pernah kau simpulkan
Ditubuhku,kini melekat pada ramping jemariku
Berada dalam sayatan garis-garis tangan
Seperti ukiran, menyamai arti yang mulai beku

Bersama angin yang mendesis , tiba –tiba
Aku ingin berada dalam dekapanmu
Mungkin segera

4 komentar:

  1. nice poem. Buat saya, rindu memang sering datang diam-diam dan tak terasa. Sebagaimana rindu pada suasana pagi masa kecil. Matahari yang sinarnya hangat. Cicit burung, entah jenis apa. Dan beberapa telur itik yang saya temukan di atas rerumputan halaman rumah nenenda.Rindu akan suasana lampau. Juga rindu akan suasana nanti bersamaNya.Entah bila ia tiba.

    BalasHapus
  2. simple dan jujur meski dengan bahasa yang kiasan, tapi maknanya cukup tersirat dengan jelas

    BalasHapus
  3. rindu,gimana sy melukiskannya yah,dg piawainya ms ahmad bisa meramu dalam bentuk tulisan pendek ini,, :D

    kunjungan perdana,
    salam hangat

    BalasHapus
  4. ada yang lebih menarik ngak...?

    BalasHapus