ASSALAMU'ALAIKUM WAROHMATULLAHI WABAROKATUH

Rabu, 31 Maret 2010

Diantara Gerimis

sebelum april mengingatkanku pada gerimis dan tangisan itu,...
Tuhan , pulangkan aku kepada jiwa yang tertera dalam ketentuanMu, sebelum langkah ini berbelok kearah yang sama sekali tak membuatku paham untuk melangkah...atau sekedar untuk memahaminya ...

Ketika matahari masih memberiku senyum lewat tatapan-tatapan kecilnya diujung jendela dan ketika sang rembulan tak mampu lagi memberiku wacana tentang rasa yang selalu menahanku dalam bilik kebimbangan. Aku hanya ingin sekedar melangkah bersamanya , menapaki bebatuan kecil yang kadang menuntaskan niatku

Tak bisa , suara ini kulantangkan untuk sejenak merangkak dalam desiran ombak yang kian merajut dan menelusuri ribuan pasir yang terpanggang lalu menghilang diam-diam.atau ketika pandangan ini melesat dalam congkak dan sengitnya alur.ketika aku menepi dari hempasan mereka aku disini hanya ingin memandang satu senyum ketika gerimis itu memudarkan sebagian imajinasiku dalam tiap tetes yang tercecar,.. atau aku hanya menunggu sebaris janji dari tulang rusuk yang akan menggenapi perselisihanku dengan waktu.

4 komentar:

  1. semoga rahmatMU selalu menyertai gerimis ditiap tetes yang tercecar...
    bagus nih,,

    BalasHapus
  2. intinya sedang dalam pencarian ya bro?hehehe

    BalasHapus
  3. Puisi indah kawan. Yah gerimis memang bisa membuyarkan imajinasi tapi banyak pula yang terbangun imajinasinya saat gerimis. Gerimis sejauh ini selalu mengundang imajinasi, bagi saya. Bisa imajinasi kelabu, bisa pula ceria.

    BalasHapus
  4. @Nirmana: mksih,..seing2lah kesini
    @Alrezamittariq :yaps,.. kurang lebihnya begitu
    @Newsoul:ketika kurasa seperti ini ,.. aku kulis apa adanya,...

    BalasHapus