Terhanyutku dalam terpaan .....
yang melabuhkanku dalam imaji,
yang melebar dalam tiap sendiku
mungkin ia berupa candaan....
tetapi sedikit berbeda ....
ya berbeda dalam muaranya.
disana aku berdiri ......
mencari cahaya yang terbuang kala aku mulai lalai...
kala itu....?
aku mulai tau
disana , mungkin muaraku...
tetapi ini memang benar tempatku..
sedikit mungkin aku lupa ...tetapi,
tidak untuk selamanya ....
karena kala aku terlontar keluar dari rahim yang meneduhkanku
saat itu ......
aku menjerit......
terasa ...ketidakrelaanku mulai mengejar waktu
ia ingin teriak......
teriak..., cuma satu kata .....
satu kata,
"kembalikan aku"
ia...
ia adalah tempat ibadahku...
jadi jangan pisahkan aku
amiiiiiin, tempat ibadah selalu merindumu...
BalasHapus