sebelum april mengingatkanku pada gerimis dan tangisan itu,...
Tuhan , pulangkan aku kepada jiwa yang tertera dalam ketentuanMu, sebelum langkah ini berbelok kearah yang sama sekali tak membuatku paham untuk melangkah...atau sekedar untuk memahaminya ...
Ketika matahari masih memberiku senyum lewat tatapan-tatapan kecilnya diujung jendela dan ketika sang rembulan tak mampu lagi memberiku wacana tentang rasa yang selalu menahanku dalam bilik kebimbangan. Aku hanya ingin sekedar melangkah bersamanya , menapaki bebatuan kecil yang kadang menuntaskan niatku
Tak bisa , suara ini kulantangkan untuk sejenak merangkak dalam desiran ombak yang kian merajut dan menelusuri ribuan pasir yang terpanggang lalu menghilang diam-diam.atau ketika pandangan ini melesat dalam congkak dan sengitnya alur.ketika aku menepi dari hempasan mereka aku disini hanya ingin memandang satu senyum ketika gerimis itu memudarkan sebagian imajinasiku dalam tiap tetes yang tercecar,.. atau aku hanya menunggu sebaris janji dari tulang rusuk yang akan menggenapi perselisihanku dengan waktu.
Rabu, 31 Maret 2010
Sabtu, 27 Maret 2010
Ialah rasa dingin yang sangat
Ialah rasa dingin yang menjadi-jadi
Mengalir bersama gelisah yang sangat,…
Melaju dalam luka yang berbeda dengan hati yang sama
Ialah rasa dingin yang menjadi –jadi
Ketika malam terkunci gelap,dan ketika siang terisi cahaya terang
Aku ingin menghela nafas lalu menganggukan kepala guna setuju kepada anggapan mereka,
Mereka yang seakan lari dari bayangan hitam dan sendiri dalam rasa ketakutan kepada- Nya
Ialah rasa dingin yang menjadi - jadi
Tercipta sehabis gerimis itu kucerna…
Dalam diamnya hati dan dalam bekunya situasi…
Aku ingin terjaga oleh-Nya
Ketika hati ini terasa buta akan semua…
Ialah rasa dingin yang menjadi-jadi
Ketika jalanan ini kutapaki dengan sebelah hati,
Dan ketika hidup ini kugenapi dengan sebagian janji
Aku ini cacat dari rasa yang ingin kubangun bersama mereka
Ialah rasa dingin yang sangat,….
Hilang bersama resah,…
Setelah hujan itu tumpah ,.. dan mengaliri tiap liku hidupku
Mengalir bersama gelisah yang sangat,…
Melaju dalam luka yang berbeda dengan hati yang sama
Ialah rasa dingin yang menjadi –jadi
Ketika malam terkunci gelap,dan ketika siang terisi cahaya terang
Aku ingin menghela nafas lalu menganggukan kepala guna setuju kepada anggapan mereka,
Mereka yang seakan lari dari bayangan hitam dan sendiri dalam rasa ketakutan kepada- Nya
Ialah rasa dingin yang menjadi - jadi
Tercipta sehabis gerimis itu kucerna…
Dalam diamnya hati dan dalam bekunya situasi…
Aku ingin terjaga oleh-Nya
Ketika hati ini terasa buta akan semua…
Ialah rasa dingin yang menjadi-jadi
Ketika jalanan ini kutapaki dengan sebelah hati,
Dan ketika hidup ini kugenapi dengan sebagian janji
Aku ini cacat dari rasa yang ingin kubangun bersama mereka
Ialah rasa dingin yang sangat,….
Hilang bersama resah,…
Setelah hujan itu tumpah ,.. dan mengaliri tiap liku hidupku
Rabu, 17 Maret 2010
tentang langit,gerimis dan gelombang
Langit,lihatlah kepadanya..
ia yang masih memihakku..
Sedikit bimbang dalam hati , tergusur oleh cahaya yang mampu melewati celah…
Mungkin tak kulihat dengan hati,mungkin tak kudengar dengan nurani
Biar semua begini,..
Teruslah berhayal tentang luka yang ingin kau buat
Dari tepian dan harapan kecil mereka
Lewat tatapan sayu , yang datang diiringi gerimis
Lalu menjadi sari pati kebodohanku…
Tepiskan saja egomu seperti tatapan gelombang pada karang …
Sendiri dalam kalimat yang meragukan,..
Lalu menjadi harapan setiap mereka yang datang
Walau sekedar melihatnya,,..
ia yang masih memihakku..
Sedikit bimbang dalam hati , tergusur oleh cahaya yang mampu melewati celah…
Mungkin tak kulihat dengan hati,mungkin tak kudengar dengan nurani
Biar semua begini,..
Teruslah berhayal tentang luka yang ingin kau buat
Dari tepian dan harapan kecil mereka
Lewat tatapan sayu , yang datang diiringi gerimis
Lalu menjadi sari pati kebodohanku…
Tepiskan saja egomu seperti tatapan gelombang pada karang …
Sendiri dalam kalimat yang meragukan,..
Lalu menjadi harapan setiap mereka yang datang
Walau sekedar melihatnya,,..
Minggu, 14 Maret 2010
cinta adalah air mata
ketika kubertanya kepada keluargaku tentang makna cinta
ayah cinta itu apa ??
beliau menjawab : cinta itu tanggung jawab
ibu:nak ,...cinta itu kasih sayang
kakak:cinta menurut aku suatu frase menuju kedewasaan untuk saling berbagi kasih
adik:dan ketika ia berumur 7 tahun ia membisikku...
cinta...
apa ya?trus ia menangis dengan histeris, lalu diam sejenak dan kembali bicara
cinta itu air mata...karena setiap aku menangis mereka mengasihiku,memanjakanku,dan menyenangkanku
dan dalam hati kubisikkan ... ya, cinta itu air mata
Sabtu, 13 Maret 2010
Sebuah Harapan
ia yang mencuri perhatianku sebelum rintik-rintik itu benar-benar reda..
sebelum matahari bertahta didahiku ,... sebelum suara angin mengeras ditelingaku,.. sebelum purnama kehilangan celah 'tuk menyapaku dan sebelum dingin menguasai tubuhku hingga ia menjadi sesaat
malamku tiba bersamanya, setelah janji itu kutepati...
saat ini , kupaksakan jiwa ini berlari melawan arus
mengikuti kata hati yang kian ingin segera kuurus,...
meski,tak kudapati lagi senyum lebar dari sebagian yang lain..
aku tak sendiiri malam ini..
masih ada engkau beserta jiwa yang selalu terbanjiri rasa kagum yang sangat....
senyum , tangis ,... kadang tak membuatku seperti ini
entahlah jiwa malam tak mau beradu denganku..
dan yang terpenting saat ini , jiwaku ingin terus mendekatimu
sampai kau katakan ya,...
sebelum matahari bertahta didahiku ,... sebelum suara angin mengeras ditelingaku,.. sebelum purnama kehilangan celah 'tuk menyapaku dan sebelum dingin menguasai tubuhku hingga ia menjadi sesaat
malamku tiba bersamanya, setelah janji itu kutepati...
saat ini , kupaksakan jiwa ini berlari melawan arus
mengikuti kata hati yang kian ingin segera kuurus,...
meski,tak kudapati lagi senyum lebar dari sebagian yang lain..
aku tak sendiiri malam ini..
masih ada engkau beserta jiwa yang selalu terbanjiri rasa kagum yang sangat....
senyum , tangis ,... kadang tak membuatku seperti ini
entahlah jiwa malam tak mau beradu denganku..
dan yang terpenting saat ini , jiwaku ingin terus mendekatimu
sampai kau katakan ya,...
Jumat, 12 Maret 2010
Biar kusimpan dalam sebagian gerimis
Hujanpun tiada pernah ingin berhenti , walau berselang detik dan kau rayu pada lalainya malam….
Aku seperti suara yang kau tahan dalam tiap kebimbanganmu,seperti inilah sejatinya fikiran yang tak siap untuk dibendung ..
Kemudian,… rerintikmu menghancurkan candaku,menjadikan beku tiap-tiap sendi tanpa upaya yang sama setelah semua menjadi seperti ini…
Sementara hanya lewat sepi aku bisa berhayal tentangmu ,tentang cerita yang tergopoh-gopoh kubangun dari sebagian intuisiku dan kupaparkan dari sebagian niat serta ingatanku,..
Aku seperti ini karena mu, entah semua ini sadar kulakukan atau justru sebaliknya,aku tak tau dan tak pernah ingin mengerti..
Ingin kupaparkan semua tentangmu sebelum rerintik ini terjatuh dalam sanjunganku,sebelum semua cerita kuawali dari huruf A dan angka 0.mungkin sepertti inilah janji yang ingin kutuai esok , sebelum kau tertidur pulas dan sebelum kau terjaga dari rasa dan bisingnya malam .aku ingin selalu disampingmu,… terus memandangmu hingga perasaan bosan itu tak kudapati lagi.
Ya , semua ini tergantung oleh gerimis ,manakala ia reda akupun tak akan lama menyanjungmu… seperti teratai yang terlepas dari tangkainya kemudian disimpan oleh satu tangan ,..
nyatakanlah sebagian rasamu pada aliran yang membekukan darahmu,mungkin sedikit dari yang kau punya dan selebihnya biar aku yang menyitanya , dan mennyimpannya dalam teralis yang sengaja kubuat untuknya.
Aku seperti suara yang kau tahan dalam tiap kebimbanganmu,seperti inilah sejatinya fikiran yang tak siap untuk dibendung ..
Kemudian,… rerintikmu menghancurkan candaku,menjadikan beku tiap-tiap sendi tanpa upaya yang sama setelah semua menjadi seperti ini…
Sementara hanya lewat sepi aku bisa berhayal tentangmu ,tentang cerita yang tergopoh-gopoh kubangun dari sebagian intuisiku dan kupaparkan dari sebagian niat serta ingatanku,..
Aku seperti ini karena mu, entah semua ini sadar kulakukan atau justru sebaliknya,aku tak tau dan tak pernah ingin mengerti..
Ingin kupaparkan semua tentangmu sebelum rerintik ini terjatuh dalam sanjunganku,sebelum semua cerita kuawali dari huruf A dan angka 0.mungkin sepertti inilah janji yang ingin kutuai esok , sebelum kau tertidur pulas dan sebelum kau terjaga dari rasa dan bisingnya malam .aku ingin selalu disampingmu,… terus memandangmu hingga perasaan bosan itu tak kudapati lagi.
Ya , semua ini tergantung oleh gerimis ,manakala ia reda akupun tak akan lama menyanjungmu… seperti teratai yang terlepas dari tangkainya kemudian disimpan oleh satu tangan ,..
nyatakanlah sebagian rasamu pada aliran yang membekukan darahmu,mungkin sedikit dari yang kau punya dan selebihnya biar aku yang menyitanya , dan mennyimpannya dalam teralis yang sengaja kubuat untuknya.
Minggu, 07 Maret 2010
Teruntuk Rizki
Seperti inikah rasa yang aku genggam , serasa aku merasakan hadirnya kembali disini . setelah kekosongan menyita beberapa ruang hati ini ,kini ia hadir bagai bulan untukku ,bercanda lalu tersenyum tipis diwajahnya……
Ketika gelap menguasai lapang dan damaiku , seperti suara angin itu berbisik malu padaku seraya ia hendak bicara …dan menyampaikan seikat pesan darinya .mungkinkah pesan itu mewakili perasaanya untukku ataukah hanya sebatas khayalan – khayalan tipisku pada warna malam yang semakin gelap dan semakin mengacaukan pandanganku tentangnya.
Kudapati dalam diam bibirnya“Aku mencintaimu” sebelum kau menampakkan gelisah yang teramat menyiksa batin .dan aku ingin menggenggammu dalam bait sebelum pikiran dan tangan ini terbuih waktu dan tak sempat lagi mengenalmu.
Ketika gelap menguasai lapang dan damaiku , seperti suara angin itu berbisik malu padaku seraya ia hendak bicara …dan menyampaikan seikat pesan darinya .mungkinkah pesan itu mewakili perasaanya untukku ataukah hanya sebatas khayalan – khayalan tipisku pada warna malam yang semakin gelap dan semakin mengacaukan pandanganku tentangnya.
Kudapati dalam diam bibirnya“Aku mencintaimu” sebelum kau menampakkan gelisah yang teramat menyiksa batin .dan aku ingin menggenggammu dalam bait sebelum pikiran dan tangan ini terbuih waktu dan tak sempat lagi mengenalmu.
Langganan:
Postingan (Atom)