ASSALAMU'ALAIKUM WAROHMATULLAHI WABAROKATUH

Minggu, 04 Oktober 2009

Gerimis kecil di kotaku

Pasir putih, kini ia pucat
Terlantar diantara bebatuan pusat kota ini
Hatiku mulai terjemput olehnya

sebulan lalu ia adalah raja di kota ini
Terbang semaunya , dan berakar direrongga manusia
Lalu kami saling menghujat,..


Ma’af , kami lupa …….
Sudah tak ada pasir putih disini
Seperti yang pernah kuceritakan pada anak-anak kami
Semua telah hilang bersama nistaku
Dan terlebur dalam rerintik kecil ,
Tuhan kini aku mengerti.

7 komentar:

  1. nice poems. Gerimis kecil itu, kemarin tiba juga di kotaku kawan.

    BalasHapus
  2. kami sudah lama merindukan gerimis itu sobat.
    sangat puitis.

    BalasHapus
  3. gerimis kecil yg tertuang bergalon-galon makna. puisi manis.

    BalasHapus
  4. @all:makna gerimis disini adalah tangisan/pengungkapan rasa sedih...
    trimakasih komentarnya.

    BalasHapus
  5. sedih tentang keruntuhan alam...

    BalasHapus
  6. @buwel:kadang terlintas kesitu mas....
    @a-chen :terima kasih,.... masih perlu berbenah diri.

    BalasHapus