ASSALAMU'ALAIKUM WAROHMATULLAHI WABAROKATUH

Sabtu, 08 Agustus 2009

jalan hidup

kuikuti lelah dalam hilir tanpa paksa
membawa cerita seakan dunia enggan bicara pada tiap kejujuran
aku ini sandiwara ,...
menahan terjal ,
ketika waktu tak sempat memberi naungan untukku

lorong demi lorong terkunci
kerikil kecil geluti paksa jalanan ricuh
seakan tiada hidup siapa yang tersapa...
aku ada karena nafsu,
bukan karena zaman yang memintaku
menahan desah ketika hidup tak bisa aku ukur

gedung tua dan bangunan-bangunan kota enggan bersaksi
berdiri tanpa pesan,tanpa tatapan
serulah hajatmu,dan siarkan kabar yang tak sempat kau dengar
dari kerucutnya hidup...

4 komentar:

  1. Yah, jalan hidup memang mengerucut pada titik tertentu. Ungkapan selaksa makna hidup yang dalam Ahmad.

    BalasHapus
  2. berbagai cerita hidup kita jalani tetapi tak selalu sama satu dengan yang lain..nikmati hidup dan syukuri sebelum nikmat itu hilang tanpa jejak...halo mas..heheh

    BalasHapus
  3. siarkan kabar yang tak sempat kau dengar
    dari kerucutnya hidup...(bagian ini sangat luar biasa bagiku).Kagum!

    BalasHapus
  4. @Newsoul:begitulah sejatinya hidup bunda,...
    @sigit:bersyukur itu hal yg wajib,... semoga kita semua tergolong org yg slalu bersyukur dalam kondisi yg bagaimanapun
    @ivan kavalera:thanks kawan,.... i love u full...hehe.(gak nyambung)

    BalasHapus