
untuk hati yang tersakiti
*
salam dari hati yang selalu acuh kepada mereka
sampaikanlah ma'afku meski air mata ini tak sempat memberikan jawaban kepadamu
ketika derai dan isakku menjadi luka bagi mereka,
katakanlah luka itu sengaja aku buat untuk mereka,
karena bagiku... sedih ini tak pantas kau miliki
sedang, lukaku tak sempat kubagikan kepada mereka yang merasa paling tersakiti.
himbaulah aku .... jika aku tak pantas mengusik bahteramu
berlabuh diantara danau2 yang tak terisi kerisauan
dan paksalah aku untuk mengakuinya jika engkaukau tak ingin kecewa dari kepalsuanku menghayati ketulusamu
sepiku berlari dari jendela yang sempat aku buka pagi tadi, sebelum gemercik air wudhu menjadi pembersih diantara noda-noda dan hadasku.
ketika kaki-kaki berhamburan mencari tempat untuk mengadukan do'a sebelum pagi menguasai hatinya,
lalu ....ia bernafas lega. setelah hal wajib telah menjadi kebiasaannya untuk memulai hidup dan dalam bisiknya "bismillahirrahmanirrahim"
begitulah kebiasaannya sebelum memulai aktivitasnya sehari-hari .
selalu mengucapkan kalimat itu,...meski ia pun tak begitu faham tentangnya.yang ia tahu kalimat itu adalah do'a serta pengantar yang baik sebelum kita melalukan aktivitas apapun..
**
pernah kuhiraukan tangismu diantara pandangan-pandanganku…
lewat tatapan kecil disebrang jendela kelas sebelas saat itu, waktu aku masih mengnggapmu sebagai kekasihku.dan dinding-dinding yang kokoh dalam deretan bangunan yang terpojokkan oleh pandangan kantin2 yang dulu menjadi awal cerita ketika kita menjalin tali kasih. sebagian dinding itu telah menjadi pembatas hati kita saat perasaan ini ingin menggenggammu dalam satu kata yaitu cinta. pernahkah tak kau hiraukan aku ketika jam pelajaran telah merebut kuasa hatimu dariku.atau pernahkah tak kau hafal semua kebiasaan-kebiasaanku seperti kalimat-kalimat yang terucap fasih ketika guru memintamu untuk merampungkan semua ayat dan hadits-hadits itu dalam sebutir ingatan yang biasa kau lantunkan ketika kau berdiri tepat didepan meja gurumu. kita sering menyebutnya semua itu percuma padahal baru kali ini aku meresa membutuhkannya..
seringkali aku mengingkari perasaan ini namun yang aku tahu kau tak pernah ingin berpaling dariku sedikitpun . meskipun setelah beberapa bulan kita merajut kebahagiaan dan akhirnya aku menduakanmu….
Aku tak pernah ingin menghianatimu, namun aku juga tak ingin biarkan perasaanku terperangkap oleh kejamnya masa ketika itu..banyak lelaki yang menyukainya, namun tak pernah aku hiraukan semua itu, yang hanya ingin aku tahu darinya bahwa“ia mencintaiku“ dan tak lebih dari itu,….
***
Anggaplah aku mencintaimu karena aku hanya ingin mengenal apa itu cinta, yang sebelumnya aku tak pernah tahu dan tak pernah ingin tahu makna dari kalimat itu… aku hanya ingin engkau menuntunku dan merangkulku ketika aku tak kuasa berjalan sendiri dimasa itu. tetapi ma’af sebelum aku menerima cintamu aku sendiri telah ada satu pandangan tentang hati seseorang, ia yang selalu ada dalam ingatanku semenjak aku mengenalnya setahun sebelum kau ada disini,disekolahan ini.karena kau memanglah adik kelasku dan dia lebih dulu menggenggam hati ini. Namun aku sungguh tak berdaya ketika kau ada dalam setiap langkahku… kau yang selalu memperhatikanku,memberi senyum untukku…. Mungkin semenjak itulah aku ingin engkau berada dalam hatiku seutuhnya, sebab hanya engku yang selalu memberi perhatian lebih padaku.
(sedikit catatan ketika masih duduk dibangku
SMA)
Tobe continued,……