fikiranku bangunlah......
bangunlah, dan sadarlah...
kini hujan menyapamu ,kini petir menunggumu
dan kini pagi,.....
pagi telah terasingkan
dan malam telah kau gantikan dengan cerita lusuh
wahai fikiran jenuh...
kemarilah...
menarilah bersama mereka
yang selalu mendengur, menakutimu
dan menarilah bersama mereka
karena mereka terus bersua untuk kesahajaanmu
dan kemarilah,.. karena angin telah berhembus
karena cuaca telah mengacau...
karena pagi masih jauh dari pandanganmu
sedangkan siang telah terlewatkan dari jejakmu
fikiranku,.....kemarilah
bangunlah,sadarlah
tataplah aku,...
tataplah aku dengan muka murammu
ketika kamu hendak merajamku
tetapi tataplah aku dengan senyummu
ketika rindu itu ada padamu
andai engkau tak datang ...
akupun tak apa
tetapi hatiku...
tetapi hatiku tak tahu harus beriba pada siapa
harus mengeluh pada siapa???
Nice poem. Wahai jiwa yang menari dalam angan, kemarilah, bebaskan rasa yang ada. Bebaskan gelisahmu, bebaskan resahmu pada pagi yang menjelang di suara adzan itu. Hehe, lari seblum ditimpuk.....
BalasHapuspikiranku juga msih lusuh nih..
BalasHapusMengeluh dan mengadu saja pada-Nya
BalasHapusKarena dia sebaik-baik tempat mengadu..
perlu refresing nih kayaknya..
BalasHapus@Newsoul:lengkap.....
BalasHapus@Kristina Dian Safitry: semoga cepat terobati...
@ajeng : ya....memang disisiNyalah saya merasakan ketenangan
@Putra Sigit :udah berkali2 mas liburan dan maen ketempat yang saya rasa bisa membawa fikiran ini tenang tetapi....entahlah.
hmmm... kiranya ini hujan dan petir yang dirimu maksudkan..
BalasHapus