ASSALAMU'ALAIKUM WAROHMATULLAHI WABAROKATUH

Jumat, 24 Agustus 2012

kota ini

kota yang beku,
jalanan yang seakan rancu dalam benakku
pagar dan taman kota yang kini memucat
menanti asap-asap dan debu-debu pergi

kita yang hampir meninggalkan tapak kaki,
diseberang jalan menuju jantung kota
memburu rupiah
melupa pada sedekah,

digang sempit seberang rumah
ada rambu-rambu yang semakin sibuk dengan tingkahnya
membenarkan letak kota yang hari ini penuh nyawa
mereka seakan riang ketika berlari, meluruskan setir
dan meninggalkan pucatnya kota ini

1 komentar:

  1. Dan di kota itu jantung-jantung berdegup mengais entah rupiah entah remah-remah..

    Maaf lahir dan bathin juga Ahmad.

    BalasHapus