Pasir putih, kini ia pucat
Terlantar diantara bebatuan pusat kota ini
Hatiku mulai terjemput olehnya
sebulan lalu ia adalah raja di kota ini
Terbang semaunya , dan berakar direrongga manusia
Lalu kami saling menghujat,..
Ma’af , kami lupa …….
Sudah tak ada pasir putih disini
Seperti yang pernah kuceritakan pada anak-anak kami
Semua telah hilang bersama nistaku
Dan terlebur dalam rerintik kecil ,
Tuhan kini aku mengerti.
nice poems. Gerimis kecil itu, kemarin tiba juga di kotaku kawan.
BalasHapuskami sudah lama merindukan gerimis itu sobat.
BalasHapussangat puitis.
gerimis kecil yg tertuang bergalon-galon makna. puisi manis.
BalasHapus@all:makna gerimis disini adalah tangisan/pengungkapan rasa sedih...
BalasHapustrimakasih komentarnya.
sedih tentang keruntuhan alam...
BalasHapusintuisinya menarik...
BalasHapus@buwel:kadang terlintas kesitu mas....
BalasHapus@a-chen :terima kasih,.... masih perlu berbenah diri.