kemanakah perginya angin yang berhembus sore tadi
apa ia benar-benar lupa akan cerita ini,...
tak pernah dibasuh ketika sendi ini terkunci,..
tak pernah dilihat ketika cinta ini terelakan
dan ia tak pernah dianggap dari jiwa yang kini ingin sendiri
ialah angin yang berhembus sore tadi
mengawali senyum ,ketika tangis sudah tak berarti
ialah yang pernah menggenapi sebagian rasaku
menunjuki lorong-lorong yang pernah kita singgahi waktu itu,..
kemanakah perginya hempasan perasaan itu,..
seperti ombak , menepiskan sebagian hasratku
kala jiwa ini enggan untuk dicumbui
seperti patung , tak pernah ingin pergi bahkan berpaling..
kemanakah ia bersembunyi??
bukankah disini selalu ada tempat untuknya
mengapung-apungkan rindu
meriakkan nafsu,..
lalu,ulanglah ceritaku
Kemanakah perginya hempasan perasaan itu...? Adakah ia pergi bersama angin yang berhembus sore tadi...? Hm, adakah ini perasaan yang dalam saat angin sore tadi berhembus Ahmad ? Nice poem, seperti biasanya sobat.
BalasHapusaku cemburu pada kecintaanmu terhadap kata.dasyat dek...
BalasHapuswaaaahhh good job bro...kerennnnnn
BalasHapusdalem nih mas...mantab inspirasinya..
BalasHapusjangan memainkan angin ya...main api aja ga boleh...heheh
mengapung-apungkan rindu...hmmm, manis banget. diksi yg luar biasa. tambah kagum aja nih. bagi juga dong trik n tipsnya nulis puisi.
BalasHapus@all: tanks yaw komentarnya,.... ini saya juga baru belajar kok.
BalasHapus