ketika aku ingin menangis....
biarkan mendung itu terus meninggi
agar angan ini tak susah mencarinya
ketika duniaku enggan bicara tentang kehidupan
biarkan gunung itu keluarkan laharnya...
agar tak susah aku kubur semua cerita itu
ketika cinta memusuhiku
biarkan air nil yang menggenangi halamanku..
agar aku tak selalu sendiri diperasingan ini
ketika cerita mengawaliku...
biarkan sejarah yang mengusung perjalananku
agar kisahku tak hanya diratapi oleh keluarga dan para kekasihku..
Puisi yang indah Ahmad. Pada bait terakhir, hehe, rasanya keluarga dan para kekasihmu memang juga akan mengenangmu dengan segenap cinta, karena cinta telah kau torehkan dengan indah kepada mereka. Keep writing ya.
BalasHapusbener mba nyusul tuh, cinta itu indah, jangan berharap diratapi karena cinta... memusuhi? ah, lebai ne,mas nya
BalasHapusehm.....nice puisinya maz
BalasHapusketika cinta memusuhiku
BalasHapusbiarkan air nil yang menggenangi halamanku..
agar aku tak selalu sendiri diperasingan ini
sreg bgt dengan diriku mas..hehehe..
wah kekasihnya banyak nih...... :-)
BalasHapushmm..cinta topik yang takkan pernah berakhir
BalasHapussetiap hari, setiap detik kita akan mengukir sejarah. hanya saja, moment mana yang betul-betul menjadi bagian sejarah? tentu kita harus memilahnya..
BalasHapussobat,
tulisanmu ini mengalir..
masih ada harapan!
salam,
hesra
@goresan pena:thanks ya...
BalasHapussalam kembali dariku
@all:ya semoga saja begitu.... setiap bait adalah cerita yang mengapung dikehidupanku
BalasHapus