Dingin ini mencibir dalam beku dan keramatmu
Seolah sontak dalam hening,…
Tak cukup kupikul sendiri
Tak cukup kuretakkan untukmu
Serasa pekat meremang dalam sesakku
Tak tau arah , ..
Tak tau kemana harus berlari dari dosa
Aku yang tiada dalam barisan gerimis
Kini mengendus dalam roh
Dan menghilang ,..
Mengikuti jejak-jejak yang kau petakan siang itu
Bersama rasa bersalahku pada tiap mereka yang kupandang dan hidup
Tuhan
Jelaskanlah padaku , tentang hujan dan tangisku sore itu….
agar aku selalu teringat akan dosa
Subhanallah....
BalasHapusberkunjung lagi... baru kali ini dapat komentar dan membaca tulisan dlm blog sahabat yg bagus ini...
BalasHapusTeruskan berkarya...
-Surinit, BM, Pulau pinang-
Hm, ngena banget. Kalau udah ngomong tentang Tuhan berasa kecil..
BalasHapusbang ivan : maha suci Allah Dzat yang maha tinggi
BalasHapus@surinit : hehe iya mbak , maap kemarin emang templatenya yang gak bersahabat
@Nuy : ya ya ,.mksih ea . pertama kesini ya ? semoga tambah sering kesini ya... hehe
Tulisan memuja kepada Tuhan
BalasHapuskeren banget
berkunjung sekaligus komentar perdana di sini, di tunggu koment baliknya
BalasHapusSelalu tergetar bila tiba disini. Puitis dan dalam, seperti biasanya.Selamat malam Ahmad.
BalasHapus@itik bali : terima kasih,.
BalasHapus@Arif Agus B :ok mas,ditunggu saja
@Newsoul : terimakasih bunda,selamat malam juga ^_^