apa kau benar ?
aku tak lagi melihat benderamu
seperti kemarin ,
saat berkibar dihatiku..
berkibar, menjaring angin
berkibar , saat aku tak sanggup memandang mataharimu
itu kau,
jauh dari rengkuhku
jauh dari anganku sendiri
saat ini kurasa...
masih,..
disini aku sejajar dengan waktu
tak lebih dari menit , dan tak lebih pula dari detik yang menghujam rasaku
masih,..
menunggu batang-batang rindu darimu
ketika menjadi pematang , aku ingin air itu tak lebih
bahkan kurang
ketika mejadi jalan , aku tak ingin lurus saja
ada belok , menanjak , dan sesekali berlubang
agar aku,engkau dan mungkin mereka semakin tahu
bahwa jarak bukanlah pembatas
antar sedih dan tawa yang pernah kita rajut
Tidak ada komentar:
Posting Komentar