aku berada dalam blok-blok kecemasan , tak tau kemana kaki ini musti mengarah...melewati satu atau lima tangga dalam sadarku, aku tak sanggup menahan resah
ketika jiwa ini alpha,aku merasa berada dalam rumah susunterkadang aku merasa hidup disini lebih menyenangkan ada beberapa alasan ,...dan salah satunya karena bentuk kehidupan disini seperti blok-blok itu sendiri blok-blok yang pernah aku singgung seminggu yang lalu pada seseorang ,ada si A dilantai satu dia yang selalu menangis karena keremajaannya pernah direnggut oleh pemuda tak bertanggung jawab, ada yang pernah cerita pemuda itu sekarang dibuih ada si B dilantai dua,dia yang selalu sendiri,karena mungkin ia merasa hidup seperti itu selalu bertujuan... yaitu tujuan untuk mati.entah alasan apa yang membuat dia berfikir seperti itu,aku tak pernah tau.. setiap hati ini ingin melangkah kearah sana ada yang selalu menggangguku,mungkin engkau tak pernah percaya karena semua berkaitan dengan hal ghaib.. mungkin setan atau sebangasanya. yang kutahu selalu ada yang menggangguku ketika aku berusaha mendekati perempuan ituada si c dilantai ketiga yang selalu berdiri didepan pintu rumahnya, pintu itu tak pernah ia tutup.. dia lelaki yang ditinggal pergi istrinya beberapa tahun lalu, kata mereka (penduduk yang tinggal disini) istrinya pergi bersama lelaki lain. ada yang pernah cerita dia terpikat oleh laki-laki kaya . dan pikirku hidup ini menyakitkan,sungguh menyakitkan buat dia...lelaki itu selalu berada diujung pintu, tak pernah berusaha untuk sekedar menutupnya ,bahkan melebarkan sedikit ruas yang ia bendung bersama rasa sedih itu. mungkin aku pernah menulis alasannya pada larik sebelum tulisan ini habis
dan dilantai keempat ada si D , dia yang selalu melindap dalam ketidaksadaran seseorang, dia pencuri tetapi selalu jujur kepada kami.. dan selalu menyenangkan hati kami ketika dia mulai mau bicaramenyimak kata-kata yang sesekali kami dengar sungguh bagai mutiara bahasa yang ia pakai,selalu mengaliri pikiran kami sehingga kami terbiasa dengan hobinya setiap hari,yaitu mencuri... dan kami tak pernah menentangnyakarena bagi kami kita yang berada dirumah susun ini adalah saudara, kita yang mempunyai alasan-alasan sendiri untuk tetap berada ditempat kumuh ini... bau ,kotor , dan tak menyenangkan .. tapi kami betah
kemudian yang terakhir ada si E yang berada dilantai atas , yaitu lantai kelima ...disitu tak ada kehidupan menurutku,tak ada darah yang selalu mengaliri jasad seseorang namun hanya ada satu jiwa disana , yaitu jiwaku.selalu melayang mengitari kehidupan mereka yang pernah tinggal bersamaku disini..ada menganggap aku psikopat.... tapi tak apalah. hatiku damai dengan anggapan mereka seperti itu terhadapkudan aku tak masalah, seperti mereka yang tak pernah mempermasalahkan segala sesuatu yang bersifat pribadi..
ah , aku terlalu berkhayal dalam hidup ini.tak tahu siapa yang bisa melihatku disini.. dan entah siapa yang pernah menganggapku ada .tapi aku selalu ada dalam kerumunan mereka, sungguh tak logis , tapi aku benar-benar ada meski hanya membawa satu rasa disini, ialah rasa duka atas pembantaian seluruh keluargaku ....
DISINI...??? dirumah susun ini.
Menarik. Selamat pagi Ahmad.
BalasHapusternyata ahli sastra sampean yaa !! wah kpn2 bisa pesen buatin syair yaa !! :)
BalasHapusMencoba untuk memahami....
BalasHapusHehehe.. Sastra sekali. Dan saya selalu merasa 'kesulitan' memahami bahasa sastra. Boleh minta diajari?
BalasHapus@NEWSOUL : terima kasih bunda kunjungannya,semoga selalu menarik untuk disimak
BalasHapus@OM-DIGIT :ok bang, insyaAllah
@PROiJO: bacalah dari hati bang,... pasti isinya akan tersirat
@AJENG : terimakasih mbak, selamat malam
mari belajar bersama mbak, saya juga orang baru
di lantai keberapa pun, aku akan selalu ada untukmu... berbagi cerita... berbagi rasa... :-)
BalasHapusNice posting sobat... bahasa puisi nan indah.
Hehehe..cerita per lantai sangat menarik..karena setiap lantai ada lakunya..soreee.. Ahmad ..:)
BalasHapusNice Post..
BalasHapusSalam kenal mas,, :)