Bersama derisan angin rasa ini memuncak
menyusup pelan-pelan dalam gerimis yang tak habis
dan nadi ini serasa tak berdenyut..
untuk sekedar mengingatmu
lewat kutipan senja suaramu menghilang , pergi ...
dan kini kucari , dalam bilik tersembunyi
dalam candamu aku tertawa ,dalam senyummu aku gembira
merangkul cita yang kini kita kejar,
membuih rasa yang tak seharusnya tercecar
dalam alpa dan sinisnya waktu
aku menunggumu disini,menanti kasih yang masih terpatri
dalam relung-relung hati
aku menanti diammu ,ketika sunyi ini mendekap
dan aku menanti kehadiranmu ketika waktu tak bisa lagi kutatap
kucipta alunan-alunan sendu ini dalam sajak dan ilusiku
walau sepucuk tak tentu menghapus gelisahku
namun jika ku bersuara , aku hanya ingin menyebutmu dalam dingin dan keterbatasanku
aku rindu menatapmu..
aku rindu melihatmu ..
dan aku sangat rindu kepulanganmu
nih, aku dah datang..jangan ditunggu2 lagi ya?
BalasHapusaku juga datang di urutan ke dua, jangan dirindukan lagi yaaa
BalasHapus@all:hehe,maksih teman... sedikit terobati dengan kehadiran kaliand.. mksih
BalasHapusRindu itu sendu, tapi beruntunglah bila masih bisa merindu. Nice poem.
BalasHapuskunjungan perdana... smoga segera brtemu dengan yang dirindukan ya... (^_^)'
BalasHapushiks hiks...
BalasHapusindah indah!
BalasHapus@newsoul : setiap mereka yg masih bisa merasakannya patut bersyukur bunda.
BalasHapus@Rikariyanti : amien2.... mkish ea
@Alrezamittariq : kok jadi nangis , apakah ada yg salah ???
@kakve_santi :tengkyu ..
wah waaaahh ada yang rinduuuuu neehh...rindu setengah mati yah hehehehhe
BalasHapus@ranny : hahahay,... bukand , rindu setengah hidup.hehe
BalasHapus