Seperti inikah rasa yang aku genggam , serasa aku merasakan hadirnya kembali disini . setelah kekosongan menyita beberapa ruang hati ini ,kini ia hadir bagai bulan untukku ,bercanda lalu tersenyum tipis diwajahnya……
Ketika gelap menguasai lapang dan damaiku , seperti suara angin itu berbisik malu padaku seraya ia hendak bicara …dan menyampaikan seikat pesan darinya .mungkinkah pesan itu mewakili perasaanya untukku ataukah hanya sebatas khayalan – khayalan tipisku pada warna malam yang semakin gelap dan semakin mengacaukan pandanganku tentangnya.
Kudapati dalam diam bibirnya“Aku mencintaimu” sebelum kau menampakkan gelisah yang teramat menyiksa batin .dan aku ingin menggenggammu dalam bait sebelum pikiran dan tangan ini terbuih waktu dan tak sempat lagi mengenalmu.
LOKOMOTIF, datang!! ijin amankan posisi pertamax dulu yaaa...
BalasHapussebelum segalanya terlambat, aku ingin berarti buatmu,, puisi yang indah
BalasHapus@Fi:thanks ,udah mampir... q udah follow diblogmu, follow balik ya
BalasHapusSambil menghayati puisi indah ini, jadi mikir, akhoirnya keluar juga dari bibirnya; "Aku mencintaimu..." kan...? Syukurlah.
BalasHapusKEREN MAS PUISINYA.
BalasHapus@Newsoul :hehe,mksih... semua ini telah kunanti dan kini sepenuhnya kumiliki
BalasHapus@ADA JUGA SASTRANYA :mksih juga mas udah berkunjung dan komentar,... salam
Manteb dah mas, ijin copas boleh gak mas?
BalasHapushehehe
@Achmad Suryadi:boleh ja,... asal gak ngawur..
BalasHapusseperti biasa. aku disedot puisimu ke alam ghaib, penyair.
BalasHapus