inilah jiwa yang selalu mengharap kesederhanaan
mengemis malu ,kala cerita ini terlewati...
berawal dari canda ,
lalu menyusup bagai rindu dalam pekikku
ditiap-tiap suara gemuruh yang kadang mendatangi mimpiku
aku mulai terfikir akan keakraban yang timbul selama ini
bukan karena aku selalu memperhatikan senyummu
tetapi berakar goresan resah,
lalu rasa itu mengalir tumpah ...
seandainya akulah pemilik rasa itu?
tak mungkin kuacuhkan semua tentangmu
karena kehadiranmu satu,
hanya mereka yang merindu kadang merasa iri
ingin dibenci lalu dicermati,..
lalu suaranya pelan kudengar
"aku juga punya satu rindu untukmu"
itu jika kau ingin tahu.
apakah gerangan yang membuatku merindukanmu
BalasHapustak sedikitpun hari berlalu tanpa memikirkanmu
kuharap ada jawaban darimu
agar kerinduan ini tak sia-sia....
Hehehe, nice poem. Maka tumpahkanlah rasamu sobat, konon itu bisa melegakan.
BalasHapus@TRIMATRA :siip,.. tangis ,,tawa,.dan kadang gelisah yg ada ..semua itu terkadang ada diantara rindu yg ada sobat,thanks..
BalasHapus@Newsoul : baru sebagian rasa yg aku punya,selebihnya aku masih bisa menahannya...mungkin untuk esok.tapi entah untuk siapa..