ASSALAMU'ALAIKUM WAROHMATULLAHI WABAROKATUH

Minggu, 19 April 2009

sajak buatnya...

karena waktu yg memintaku untuk mengenalmu....
bukan perjuangan syair pada torehannya
bukan pula do'a yang ingin didengar oleh kekasihnya

bersama resah ...
bibir,inilah alasan aku melantunkan namamu disetiap lekangku
mungkin mata,dan inilah cara aku memandangmu....
bukan karena engkau itu siapa...
atau kau itu milik siapa

setidaknya aku tak pernah berhayal akan hidup yang belum aku minati
tetapi aku selalu bermimpi tentang itu....

10 komentar:

  1. hmmm..teruslah berjuang, jika waktu memang selalu ada untukmu..

    BalasHapus
  2. boykesn @ aku selalu berharap begitu bang,.... jikalau harus meminta pagi untuk menunggu mimpi-mimpiku aku akan datang lebih awal tetapi jika semua harapan2 itu tak mungkin....
    cukup sajak ini yang menjadi saksi..

    BalasHapus
  3. doh...romantis banget kata2nya..

    BalasHapus
  4. weks! puisi buat siapa tuuuuh? kedap kedip mode on.

    BalasHapus
  5. semangat mas..masa itu pasti datang menyapa bila kita terus berusaha untuk memulainya kembali..jangan menyerah..semangat

    BalasHapus
  6. ehm..ehm...
    bagus bnget mz kata2mu..
    terus berkarya ya...!!!
    smangat!!!!

    BalasHapus
  7. acta @ ah,....biasa-biasa2 saja mbak .
    sang cerpenis @ tentunya buat seseorang mbak, kmrin dah mo tak kasih judul namanya... tapi gak ah... kata ganti tu (nya)dah cukup mewakilinya.
    Putra Sigit @ semangat dari kalianlah yang membuat kobaran ini semakin menjadi-jadi
    nunuk @ trima kasih ya,... klo masalah tulisan sih... maunya gak tanggung2 tapi waktu yang kadang memisahkan aku denganya.
    jengsri @ pasti aku semangat apalagi dapat dorongan dari temen2 terutama jengsri

    BalasHapus
  8. Tentang sajakku itu mungkin ada kesalah pahaman pembaca. tapi tak apalah... coba kua baca sekali lagi kawan, "Nya" di sana tidak di tunjukan kepada "mu"

    BalasHapus
  9. gemuruh rasa dari tanah Tuban. semangat terus dalam rindu.

    BalasHapus
  10. @peyairamatir.blogspot.com: ya ..ya.. bang , memang kadang pembaca sulit menela'ah kata2 yg agak diktif
    @Ivan Kavalera:trimakasih semangatnya...

    BalasHapus