jangan kau lepas ,.
hingga aku merasakan teduh dan kemudian tersiksa
jangan dulu kau lepas
hingga jari-jariku menjadi angan yang menusuk-nusuk dihati
ketika kurasa,
ketika malam menggigil bersamaku
aku tahu, kau juga bersembunyi
kemudian berdiri didepanku , memandangi semua
yang kini menjadi tiada..
Indah. Sedang aku, kehilangan puisiku semalam. Seamat siang Ahmad.
BalasHapus